Pelambangan merpati tersebut tidak lain merupakan gambaran program Messengers of Peace yang merupakan salah satu program World Organization of the Scout Movement (WOSM). Untuk mendorong seluruh Pramuka menjadi agen perdamaian yang berkontribusi pada lingkungan sekitarnya maka program Messengers of Peace resmi diluncurkan pada tahun 2010.
Namun sudah tahukah kita tentang makna di balik logo Messenger of Peace itu? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Burung Merpati dan Tangkai Zaitun Perdamaian
Telah kita ketahui, bahwa burung merpati putih dengan tangkai pohon zaitun adalah simbol universal perdamaian. Burung merpati dipilih karena keindahannya, warna putih yang melambangkan kesucian dan ketulusan, keramahannya dengan manusia, serta kesetiaannya.
Seluruh kriteria di atas adalah kriteria perdamaian. Simbol ini juga telah menjadi simbol perdamaian di berbagai peradaban di timur dan barat, mulai dari Yunani kuno hingga Jepang.
2. Pohon Palem dan Pedang Meyilang
Program Messengers of Peace salah satunya diinisiasi oleh Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz, lambing palem dan pedang di logo MoP tak lepas dari latar sejarah ini. Namun tentu selain karena berasal dari Arab Saudi bukan berarti lambang ini nihil makna. Dua pedang melambangkan persatuan dua suku yang membentuk kerajaan Arab Saudi yaitu suku Hijaz dan Nejd, tentu ini juga mengandung makna perdamaian di balik perbedaan suku dan budaya.
Kemudian pohon palem, layaknya beringin di Indonesia, melambangkan keteduhan di gurun pasir, dekat dengan oasis dan sumber kehidupan, layaknya filosofi perdamaian yang teduh dan mengandung semangat kehidupan.
3. Kaligrafi Arab berbentuk Merpati
Logo MoP memang membentuk burung merpati, namun coba perhatikan lebih detail, kita akan menemukan kaligrafi Arab yang membentuk burung merpati. Kaligrafi merupakan kesenian tulis indah dengan aksara Arab, dalam logo MoP kaligrafi membentuk burung merpati bertuliskan "رسل السلام" yang tak lain bermakna Messengers of Peace atau pewarta perdamaian.
Ketiga unsur dalam logo Messengers of Peace yang sudah tak asing bagi para Pramuka inilah yang menjadi filosofi Pramuka dalam mewartakan dan berupaya menciptakan perdamaian dengan aksi nyata dan sederhana.
Seperti lambangnya, Pramuka diajak untuk menjadi agen perdamaian mulai dari aksi sederhana di lingkungan sekitar.
