Jenis pasak tenda dan cara memasangnya tentu menjadi salah satu teknik kepramukaan yang wajib diketahui oleh semua anggota pramuka. Apalagi saat mendirikan kemah atau tenda. Tentu sangat diperlukan pengenalan akan macam jenis pasak tenda sehingga dapat menggunakannya sesuai dengan situasi dan kondisi.
Selain mengenal jenis-jenisnya pun dapat mempraktekkan cara memasang pasak dengan baik dan benar. Jenis pasak dan cara pemasangan akan menentukan pada kekuatan dan kerapian tenda yang didirikan.
Pasak tenda adalah sejenis paku yang terbuat dari besi, alumunium, kayu, bambu atau bahan lainnya yang digunakan untuk menautkan tali pengekang tenda. Sehingga bisa dikatakan pasak sebagai salah satu perlengkapan utama dalam mendirikan tenda di samping tenda dan tali. Pasak ini juga digunakan untuk mendirikan tiang bendera, gapura tenda, dan perlengkapan lainnya di perkemahan.
Pasak tenda adalah sejenis paku yang terbuat dari besi, alumunium, kayu, bambu atau bahan lainnya yang digunakan untuk menautkan tali pengekang tenda. Sehingga bisa dikatakan pasak sebagai salah satu perlengkapan utama dalam mendirikan tenda di samping tenda dan tali. Pasak ini juga digunakan untuk mendirikan tiang bendera, gapura tenda, dan perlengkapan lainnya di perkemahan.
Mengingat pentingnya peran pasak tenda dalam kegiatan kepramukaan, utama perkemahan, sudah selayaknya setiap pramuka mengenal macam jenis pasak dan dapat memasak (memasang pasak) dengan baik dan benar
Macam Jenis dan Bentuk Pasak Tenda
Macam jenis pasak tenda dapat dibedakan berdasarkan bahan dan bentuknya. Menurut bahan pembuatnya, pasak tenda terdiri atas pasak yang terbuat dari besi, alumunium, kayu atau papan, bambu, dan ranting pohon.
Pasak dari besi dan alumunium umumnya harganya lebih mahal namun memiliki beberapa kelebihan antara lain lebih kuat, awet dan bisa digunakan berulang kali, serta praktis saat digunakan, dibawa, maupun disimpan. Apalagi yang terbuat dari bahan alumunium yang beratnya sangat ringan namun tetap kuat.
Pasak dari kayu, papan, bambu dan ranting pohon lebih murah dan dapat dibuat sendiri dengan mudah. Namun memiliki kelemahan seperti kekuatannya kurang, tidak tahan lama (untuk pemakaian berulang kali), mudah rusak, dan kurang praktis saat membawa atau menyimpannya.
Sedangkan bentuk pasak untuk tenda terdiri atas bagian "kepala pasak", "badan pasak", dan "ujung pasak". Kepala pasak adalah bagian untuk menautkan tali sehingga dibentuk sedemikian rupa agar tali bisa tertambat dengan kuat dan tidak mudah terlepas. Sedangkan ujung pasak dibuat lancip atau runcing untuk memudahkan saat membenamkan pasak ke dalam tanah. Badan pasak sendiri umumnya berukuran antara 18 - 35 cm. Panjangnya ini disesuaikan dengan kondisi tanah tempat mendirikan tenda.
Cara Memasang Pasak
Cara memasang pasak tenda adalah sebagai berikut:
1. Tancapkan pasak pada tanah dengan posisi miring antara 300 - 450 berlawanan dengan arah datangnya tali. Jangan memasang pasak dengan posisi tegak, terlalu miring, atau bahkan miring ke arah tali (sejajar dengan tali) karena akan mengurangi kekuatan sehingga akan mudah tercabut.
2. Tanam pasak hingga menyisakan bagian kepala pasak dan sedikit badan pasak.
3. Ikatkan tali pengekang tenda (tali sebelumnya telah diikat ke tenda atau tiang) dengan menggunakan simpul pangkal.
Pasak dari kayu, papan, bambu dan ranting pohon lebih murah dan dapat dibuat sendiri dengan mudah. Namun memiliki kelemahan seperti kekuatannya kurang, tidak tahan lama (untuk pemakaian berulang kali), mudah rusak, dan kurang praktis saat membawa atau menyimpannya.
Sedangkan bentuk pasak untuk tenda terdiri atas bagian "kepala pasak", "badan pasak", dan "ujung pasak". Kepala pasak adalah bagian untuk menautkan tali sehingga dibentuk sedemikian rupa agar tali bisa tertambat dengan kuat dan tidak mudah terlepas. Sedangkan ujung pasak dibuat lancip atau runcing untuk memudahkan saat membenamkan pasak ke dalam tanah. Badan pasak sendiri umumnya berukuran antara 18 - 35 cm. Panjangnya ini disesuaikan dengan kondisi tanah tempat mendirikan tenda.
Cara Memasang Pasak
Cara memasang pasak tenda adalah sebagai berikut:
1. Tancapkan pasak pada tanah dengan posisi miring antara 300 - 450 berlawanan dengan arah datangnya tali. Jangan memasang pasak dengan posisi tegak, terlalu miring, atau bahkan miring ke arah tali (sejajar dengan tali) karena akan mengurangi kekuatan sehingga akan mudah tercabut.
2. Tanam pasak hingga menyisakan bagian kepala pasak dan sedikit badan pasak.
3. Ikatkan tali pengekang tenda (tali sebelumnya telah diikat ke tenda atau tiang) dengan menggunakan simpul pangkal.
4. Atur sedemikian rupa agar tali terkekang dengan kuat dan kencang.
5. Pada tanah yang terlalu lunak atau dalam kondisi berangin kencang (yang dikhawatirkan pasak tidak kuat), dapat menggunakan pasak ganda. Pasak kedua diletakkan disebelah depan pasak pertama. Cara menalinya; Tali dari tenda disimpul di pasak pertama kemudian ujung sisanya disimpul lagi di pasak kedua. Keduanya menggunakan simpul pangkal.
Menyimpan Pasak
Karena sebagai salah satu peralatan pokok dalam berkemah, sudah sewajarnya pasak dipelihara dan disimpan dengan benar. Sehingga pasak tenda ini dapat digunakan setiap waktu dan tidak hilang. Diperlukan ketelitian saat menggunakan dan mengambil pasak sehingga tidak ada pasak yang tertinggal yang kemudian mengakibatkan pasak akan berkurang dari hari ke hari.
Itulah teknik kepramukaan terkait dengan pasak, macam jenis pasak, serta cara memasang dan merawat pasak. Semoga dengan menguasai teknik kepramukaan ini para pramuka dapat berkegiatan, terutama berkemah dengan lebih menyenang
5. Pada tanah yang terlalu lunak atau dalam kondisi berangin kencang (yang dikhawatirkan pasak tidak kuat), dapat menggunakan pasak ganda. Pasak kedua diletakkan disebelah depan pasak pertama. Cara menalinya; Tali dari tenda disimpul di pasak pertama kemudian ujung sisanya disimpul lagi di pasak kedua. Keduanya menggunakan simpul pangkal.
Menyimpan Pasak
Karena sebagai salah satu peralatan pokok dalam berkemah, sudah sewajarnya pasak dipelihara dan disimpan dengan benar. Sehingga pasak tenda ini dapat digunakan setiap waktu dan tidak hilang. Diperlukan ketelitian saat menggunakan dan mengambil pasak sehingga tidak ada pasak yang tertinggal yang kemudian mengakibatkan pasak akan berkurang dari hari ke hari.
Itulah teknik kepramukaan terkait dengan pasak, macam jenis pasak, serta cara memasang dan merawat pasak. Semoga dengan menguasai teknik kepramukaan ini para pramuka dapat berkegiatan, terutama berkemah dengan lebih menyenang